Hijrah; Meneladani Rasulullah
Hijrah
الهجرة فرقت بين الحق والباطل فأرخوا بها
”Peristiwa Hijrah menjadi pemisah antara yang benar dan yang batil. Jadikanlah ia sebagai patokan penanggalan.”
1. QS. An Nisaa: 100
2. Hadits riwayat Bukhari dari Muslim dari Umar Ibn Al Khattab Radhiyallahu ‘anhu terkait Niat.
Kedudukan Hijrah
1. Hijrah manifestasi iman yang hakiki (Al Baqarah: 218, Al Anfal: 72,74, Al Ahzab: 6)
2. Hijrah merupakan ujian dan cobaan (An Nahl: 110)
3. Hijrah sederajat dengan jihad (Al Baqarah: 218, Al Anfal: 72,74)
Ganjaran bagi yang Berhijrah
1. Rezeki yang berlimpah (An Nisaa: 100, Al Anfal: 79)
2. Kesalahan dihapus dan dosa diampuni (Ali Imran: 195)
3. Ditinggikan derajat (At Taubah: 20)
4. Surga tempat kembalinya (At Taubah: 20-22)
5. Mendapatkan Ridha Allah (At Taubah: 100)
2 Persoalan Umat
1. Kecenderungan untuk bersikap ekstrim dan sangat ketat dalam memahami hukum-hukum agama dan memaksakan cara tersebut di tengah masyarakat muslim.
2. Kecenderungan ekstrim lain bersikap longgar dan tunduk pada pemikiran dan perilaku negatif dari budaya dan peradaban lain.
Solusi
Kembali kepada karakter umat Islam sendiri sebagai “Ummatan Wasathan.”
1. Al Khairiyah: Terbaik, Afdhal, adil
2. Al Bainiyyah: Pertengahan, moderat, tidak ekstrem
QS. Al Baqarah: 143
Larangan Tatharuf dan Ghuluw dalam beragama
1. Tatharuf; Ekstrimisme/ Ghuluw; Berlebihan
2. Al Maidah: 77
3. Di antara contoh ghuluw:
1. Fanatik terhadap salah satu pandangan
2. Cenderung mempersulit
3. Berprasangka buruk
4. Mudah mencela dan mengkafirkan orang lain
Ciri-ciri Wasathiyah
1. Memahami realitas
2. Memahami prioritas
3. Memahami sunnatullah dalam penciptaan
4. Memberikan kemudahan kepada orang lain dalam beragama
5. Memahami teks keagamaan secara komprehensif
6. Terbuka, mau berdialog dan toleran (Al Kahfi:29)
Hijrah dari Bid’ah menuju Sunnah
1. Sunnah identik dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
2. An Nisaa: 59,80
3. An Nuur: 51
4. Ali Imran: 31
Surat An-Nisa' Ayat 59
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Surat An-Nisa' Ayat 80
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ۖ وَمَنْ تَوَلَّىٰ فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
Surat An-Nur Ayat 51
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Surat Ali 'Imran Ayat 31
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Fungsi Sunnah
1. Ta’kidan lima fil Qur’an
2. Bayanan lima fil Qur’an
3. Tasyri’an mustaqilan
Pembagian Sunnah
1. Qouliyah
2. Fi’liyah
3. Taqririyah
4. Hamiyah
5. Tarkiyah
Meneladani Sunnah Rasulullah
1. Jibiliyah: Watak, bakat, pembawaan. Menangis, senyum, jalan, tidur. Nabi suka mendengkur. Jibiliyah tidak harus diikuti kecuali ada perintah.
2. Qurbah: Berkaitan dengan ibadah ritual. Sepenuhnya harus mengikuti Nabi kecuali yang dkhususkan bagi beliau.
3. Tha’at: Tidak murni jibiliyah juga tidak murni qurbah. Cth menikah dan lain-lain.